Presiden Seumur Hidup di Zaman Modern
Bahrain Sewa Tentara dari Indonesia?
INI MENYEDIHKAN ATAU MEMBANGGAKAN?
Al Qaeda Beralih Profesi Sebagai Penculik
Wow! Ada Restoran 'Sajikan' Payudara
Pria Amerika Ini Merampok US$ 1 dari Bank
Buset! Wali Kota digugat Istri Rp 12 Miliar
menggantung anak anjing di jemuran pakaian


Buku-buku yang Banyak Dilarang Peredaranya di Dunia Internasional
All the freaks on the planet in one place: Bogota Tattoo Convention
Fun Guerilla
Penangkaran Rusa Tak Dapat Perhatian
Witness the real exorcism in Colombia
Information and image sources:
Fun Guerilla
Inilah Bahtera Nabi Nuh Berbiaya Rp 13,6 Miliar
Ia membangun replika bahtera Nabi Nuh dengan mengutip kisah dari Injil. Impian ini sudah dimiliki Huibers sekitar 20 tahun silam dan mengandaikan jika banjir besar menenggelamkan negara yang berjuluk Kincir Angin itu.
AOL – Bahtera milik Johan Huibers di Schagen, Belanda.
Berdasarkan legenda dalam Injil, bahtera ini dibuat untuk melindungi keluarga Nabi Nuh, dan dua jenis dari setiap hewan yang ada di muka bumi saat banjir melanda selama 40 hari 40 malam.
Bahtera replika yang dibangun Huibers konon ukurannya sama dengan bahtera asli milik Nabi Nuh. Panjangnya sekitar 450 kaki dan lebarnya sekitar 75 kaki.
Ini adalah bahtera kedua milik Huibers. Pada tahun 2007, ia menyelesaikan bahtera dengan skala setengan dari versi yang lebih besar. Ada beberapa konsesi yang disesuaikan di masa modern ini. Dalam kisah itu, bahtera Nuh dibuat dari pohon gopher wood sementara Huiber menggunakan pohon pinus Swedia.
Huiber mengatakan hal itu boleh saja karena menurut Injil, Tuhan meminta Nuh membuat bahtera dari bahan kayu damar. Bahtera milik Huibers ini juga pada sisinya diberi besi.
Jepang serukan ‘baju nyaman’ untuk hemat energi
Peragaan baju untuk keryawan kantor Jepang ini dilakukan untuk menghemat penggunaan AC
Pemerintah Jepang menyerukan agar para karyawan kantor tidak lagi mengenakan jas tebal dalam upaya menghemat energi terkait menggunakan AC dalam musim panas ini.
Kampanye pemerintah kepada karyawan kantor yang disebut Super Coolbiz ini berisi seruan agar mereka mengenakan baju yang pantas namun nyaman.
Kaus berkerah dan celana olah raga diperbolehkan sementara jeans dan juga sandal juga diperkenankan dalam situasi khusus.
Kerusakan pembangkit nuklir Fukushima menyusul bencana gempa dan tsunami Maret lalu menyebabkan Jepang mengalami kelangkaan listrik.
Gagasan baju nyaman untuk musim panas ini pertama dilontarkan tahun 2005 oleh menteri lingkungan saat itu, Yuriko Koike.
"Saat kami mulai tahun 2005, orang-orang mengatakan gagasan itu tidak bermartabat," kata Koike dalam peragaan baju dalam peluncuran kampanye tahun ini.
"Namun saat ini sudah tahun keenam dan banyak orang sudah terbiasa," tambahnya.
Pada tahun 2005, kurang dari sepertiga dari 2.000 responden mengatakan gagasan yang disebut Cool Biz telah diterapkan di kantor mereka.
Tahun 2007, data itu meningkat menjadi 47% dan 2009 menjadi 57%.
"Kita mengalami kelangkaan listrik, dan pemerintah Jepang meminta penurunan
konsumsi sekitar 15%," kata Menteri Lingkungan saat ini Ryu Matsumoto.
"Masalah ini bukan hanya soal bagaimana kita akan melewati musim panas, namun juga titik awal mengubah gaya hidup orang Jepang," katanya.
Bulan lalu, pabrik mobil Jepang sepakat agar karyawan bekerja pada hari Sabtu dan Minggu dan mengalihkan hari libur menjadi Kamis dan Jumat untuk menyeimbangkan penggunaan listrik.
Asosiasi pabrik mobil Jepang mengatakan perubahan itu merupakan cara untuk "membatasi konsumsi listrik tanpa mengganggu produksi".
Kenal dengan Perempuan Seksi dan Misterius Ini?
ia menyebut dirinya Hongkong Flower dan menghabiskan waktu membagi-bagikan uang dan makanan kepada warga miskin di Hongkong, Ia menolak memberitahukan identitasnya |
Gadis Cantik dengan Misi Mencium 100 Lelaki Asing di Paris

Yang Ya-ching, Seorang blogger berkebangsaan Taiwan memiliki misi untuk mencium 100 pria tak dikenal di Paris. Ia berumur 27 tahun dan sedang bersekolah di Paris. Dengan hasrat untuk mengenang keberadaannya di kota ini dia memulai misinya dengan mencium salah seorang pekerja advertising yang sedang memasang billboard.
Tindakannya ini menimbulkan kontroversi sendiri di blog pribadinya. Menurut Taipei Times, para lelaki Taiwan agak cemburu dan menyesalkan kenapa misi ini dilakukan di Paris bukannya di Taiwan sendiri. Sedangkan yang lain berkritik bahwa misi ini hanyalah salah satu alasan untuk dapat mencium pria tampan di Paris.
Setelah misi ini tercapai, Yang berniat untuk menuliskan pengalamannya di buku dan mengistirahatkan bibirnya, tentu saja.









